Suarez sendiri memang pernah terlibat beberapa insiden dan juga kejadian yang sangat kontroversial selama ia berkarir di dunia sepak bola dan juga lapangan hijau di kompetisi Premier League. Suarez memulai dengan dugaan kasus rasisme kepada bek Prancis yang membela Manchester United, Patrice Evra. Dan aksi tersebut langsung mengundah perhatian FA dan memberikan hukuman kepada Suarez.
Belum tuntas kasus Evra, Suarez melakukan aksi controversial dengan menggigit lengan Branislav Ivanovic kala Pool bersua Chelsea. Akibat aksi tidak terpujinya kepada bek Chelsea tersebut, Suarez sendiri langsung mendapat hukuman dimana ia mendapat skorsing sekitar 10 laga tidak boleh memperkuat The Reds di Liga Inggris. Namun Suarez tetap menjelma menjadi pemain andalan Liverpool di akhir musim dan musim berikutnya.
Penampilan impresif suarez di lapangan di kompetisi Premier League musim ini bersama skuad Liverpool akhirnya membuat dirinya mampu mendominasi dalam daftar pencetak gol terbanyak di Inggris dan juga menjadi berita utama di kompetisi Liga Inggris. Bahkan Suarez dinobatkan menjadi PFA Player of the Year di akhir musim yang membuktikan kepiawaian dirinya tersebut. Berkat penampilan gemilang ini pula, Suarez sendiri kali ini mampu merubah image dirinya.
Suarez mengatakan bahwa ia sangat ingin mengubah image bad boy yang sudah melekat di dalam diri Suarez. Oleh sebab itu ia sangat ingin mengubah dan mempertahankan citra positif yang ia buat di di luar lapangan ke dalam lapangan. Bahkan Suarez mengaku bahwa ia sebenarnya seorang pemalu. Dan ia sangat ingin mengubah citra tersebut. Apalagi ia sempat mengaku takut melihat image buruk dirinya musim lalu.