Piala Dunia Ritual Sang Kaisar – Berbicara mengenai ritual, Franz Beckenbauer yang memiliki julukan Der Kaizer ternyata memiliki ritual berbeda dan juga unik. Ia sering bernyanyi ketika meraih kemenangan dan juga usai laga.
Berbeda dengan suasana hati sang Kaisar ketika Jerman mampu tampil buruk menjelang perhelatan Piala Dunia 1986 dimana ketika itu ia secara terbuka dan langsung melancarkan kritik kepada para pemainnya, pelatih Jerman Barat Franz Beckenbauer jelas penuh dengan keceriaan pada perhelatan Piala Dunia Italia 1990. Hal ini bisa jadi disebabkan proses unifikasi Jerman antara Jerman Barat dan Timur dimana akan menjadi perhelatan terakhir Jerman Barat di Piala Dunia dan Piala Eropa tersebut. ‘Der Kaiser’ sendiri mengklaim bahwa persatuan Jerman akan mendominasi dunia sepakbola selama puluhan tahun. Walaupun hal tersebut tidak terbukti.
Dan hal ini tentu saja disebabkan karena dirinya saat itu memiliki kelompok tim yang memiliki rasa bersatu yang jauh lebih tinggi dan juga tidak individuaslistis seperti Piala Dunia 1986. Bisa jadi Beckenbauer mampu mendorong para pemainnya guna bernyanyi lepas keitka setiap laga di turnamen tersebut. Der Kaizer kadang meminta kepada anak asuhnya untuk menyanyikan lagu sederhana khas Jerman atau juga lagu kebanggsaan masyarakat Jerman tersebut.
Der Kaizer mengatakan bahwa bernyanyi dan juga bertepuk tangan bersama memang sudah menjadi bagian dari rutinitas mereka. Menurutnya hal tersbeut bisa memberi kontribusi positif kepada permainan mereka dan juga bisa mendukung kesatuan di antara para pemain. Dan terlihat jelas bahwa ritual dari Franz Berckenbauer ini kala mengungkapkan musik sendiri mampu memberi efek kepada skuad Jerman. Der Kaizer mengungkapkan bahwa hal ini sudah menjadi bagian dari rutinitas mereka usai laga bahwa mereka akan bernyanyi dan juga bertepuk tangan bersama guna membuat para pemain semakin kuat dan juga bersatu. Ia sangat yakin hal ini akan memberi kontribusi yang sangat besar untuk membangun kekuatan dan juga persatuan di dalam skuad Jerman. Bomber andalan Jerman kala itu, Jurgen Klinsmann sendiri juga sepakat dengan sang pelatih. Ia mengatakan bahwa ritual ini jelas bisa memberi faktor positif kepada para pemain Der Panzer. Dan sudah menjadi bagian penting di skuad Jerman dan juga rutinitas mereka ketika berlaga. Hal ini bisa membuat jalinan antar pemain makin solid.
Kegemaran skuad tim Jerman Barat di bawah Beckenbauer bernyanyi tersebut berjudul ‘Wir sind schon auf dem Brenner’. Der Kaizer sendiri terlihat tampak sedikit tidak nyaman walaupun akhirnya ikut melakukan hal tersebut. Sementara Klinsmann juga menjadi salah satu pemain yang cukup antusias dengan ritual tersebut.
Keyakinan Beckenbauer terhadap lagu jelas bekerja, dengan penalti Andreas Brehme cukup untuk mengalahkan juara bertahan Argentina di partai final Piala Dunia.